Penyakit cacar monyet atau Monkeypox saat ini tengah jadi sorotan. Ini dikarenakan terjadi tren kenaikan kasus di Indonesia. Sayangnya, saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui gejala Monkeypox (Mpox).

Dan, mungkin saja masyarakat juga tidak tahu cara melindungi diri dari penyakit tersebut. Ketua Satgas MPox PB IDI, Dr Hanny Nilasari, Sp DVE "Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit ini adalah salah satu alasan utama diabaikannya Mpox di Asia Tenggara," ungkap dr Hanny pada keterangannya, Senin (30/10/2023).

Rumor, Eks Pemain Voli Putri Timnas Indonesia Yolla Yuliana Comeback, Benarkah? Halaman 4 Inilah Sosok Safitri Wanita Pecandu Narkoba Bakar Rumah Orangtua Karena Tak Diberi Uang 455 Anak Yatim dan Dhuafa di Riau dan Kepri Ikuti Program Khitanan Massal yang Digelar YBM PLN

Pangdam Jaya Dan Warga Kodam Jaya Berbagi Bersama Anak anak Yatim Perang Sengit di Gaza, 11 Tentara Zionis Tewas, 720 Kendaraan Tempur Hancur Sosok Ramadhan Anak Penjual Ikan Keliling Asal Maros Resmi Jadi Brigadir Polisi

Tren Kasus Monkeypox Meningkat, PB IDI Menilai Masyarakat Masih Abai dan Anggap Tak Serius Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia Padahal, kurangnya informasi dapat menyebabkan keterlambatan dalam mencari pertolongan medis, yang dapat berakibat lebih parah.

Selain itu, kata dr Hanny sering terjadi kesalahpahaman mengenai penyakit ini Misalnya, Mpox bukanlah penyakit serius atau tidak umum terjadi. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya kepedulian terhadap penyakit ini dan keengganan mengambil tindakan untuk melindungi diri dari infeksi.

“Terlepas dari tantangan tantangan ini, penting untuk menyadari peran kesadaran masyarakat dalam mengatasi masalah Mpox di Indonesia dan Asia Tenggara," tegasnya. Sehingga, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gejala gejala penyakit. Serta mendidik masyarakat tentang cara melindungi diri dari infeksi.

"Kita dapat mengurangi penyebaran penyakit dan meningkatkan hasil bagi mereka yang terinfeksi,” kata Dr Hanny. Dr Hanny mengingatkan bahwa banyak penderita Mpox memiliki gejala ringan, yang mungkin tidak cukup parah sehingga memerlukan perhatian medis. Situasi ini juga dapat mengakibatkan penyakit ini terabaikan.

Karena orang mungkin berasumsi bahwa gejalanya tidak serius dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, perlu diingat. Kasus Mpox yang ringan sekalipun dapat menular dan menyebabkan penyebaran penyakit. "Serta berakibat fatal terutama pada pasien dengan imunitas rendah," pungkasnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.