Kebijakan hilirisasi pertambangan dengan melarang ekspor nikel mentah dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih cepat. Kepala Ekonomi HSBC Global Research, Pranjul Bhandar, mengatakan pemerintah telah merumuskan kebijakan yang tepat sehingga menjadikan nikel memiliki nilai tambah. "Kebijakan pemerintah Indonesia telah memicu adanya investasi pada smelter dan value chain kendaraan listrik," katanya kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).
Pranjul kemudian memprediksi bahwa kebijakan pelarangan ekspor pada beberapa mineral mentah dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,3 persen. "Kami percaya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia dapat mencapai 5,8 persen pada 2028," ujarnya. Pemerintah Indonesia sendiri berencana melakukan pelarangan pada mineral mentah lainnya seperti bauksit dan tembaga.
Soal Perjalanan Jauh Pemain PSIM Yogyakarta di Babak 12 Besar, Ini Kata Kas Hartadi Pengamat Sepak Bola Irak Sebut Lebih Fokus ke Vietnam Ketimbang Lawan Timnas Indonesia dan Jepang Piala Asia 2023: Ramadhan Sananta Ungkap Kondisi Buruk Timnas Indonesia Usai Mendarat di Turki
Irak Kesampingkan Timnas Indonesia & Jepang, Lawan Vietnam Lebih Penting untuk Lolos Piala Asia Malam Tahun Baru di Bantul, Masyarakat Boleh Hidupkan Kembang Api, Tapi Tidak Untuk Petasan Kabar Bali United: 3 Pemain Dipanggil Timnas Jelang Piala Asia 2023, Teco Titip Pesan Demi Klub
Ekonom Sebut Hilirisasi Pertambangan Dapat Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,8 Persen Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia Menurut Pranjul, hal tersebut tidak akan memberi dampak sesignifikan pelarangan ekspor nikel mentah.
"Meski demikian, ada ekosistem kendaraan listrik yang dapat membawa investasi ke berbagai sektor seperti baterai dan otomotif," katanya. Pranjul memberi catatan untuk pertumbuhan ini. Ia mengatakan, perlu ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah. "Proses pembuatan nikel untuk baterai kendaraan listrik memiliki jejak karbon yang tinggi dan perlu ditangani," ujar Pranjul.
"Inovasi teknologi yang berkelanjutan dan menjaga lingkungan makro yang stabil adalah syarat penting lainnya untuk sukses," lanjutnya. Ekonomi Indonesia Tembus 5 Persen di Tengah Rendahnya Pertumbuhan Global, Ini Faktor Pendorongnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kembali menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sukses tembus di angka 5 persen.
Padahal, kondisi perekonomian global dalam keadaan tak baik baik saja imbas adanya tantangan. Menurut Sri Mulyani, artinya kondisi perekonomian domestik dalam keadaan tahan (resilience) alias sangat baik. Diketahui, ekonomi nasional di kuartal I 2023 tercatat di angka 5,03 persen.
"Perekonomian Indonesia di triwulan pertama tahun 2023 berhasil tumbuh 5,034. Apa artinya?" ucap Sri Mulyani dalam unggahan di media sosial pribadinya, dikutip Rabu (10/5/2023). "Jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini yang diproyeksikan sebesar 2,6 persen, artinya kondisi perekonomian Indonesia sangat baik," sambungnya. Menurut Bendahara Negara, terdapat sejumlah indikator yang membuat ekonomi Indonesia tembus di angka 5 persen.Yang paling utama adalah kinerja rumah tangga menjadi motor penggeraknya.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu investasi, ekspor, impor, juga peran pemerintah. "Posisi kita yang mampu bertahan sebagai 'The Bright Spot' di tengah perlambatan ekonomi dunia saat ini membuat peranan Indonesia dalam forum forum multilateral menjadi sangat penting," papar Sri Mulyani. Dalam pernyataannya, Sri Mulyani juga juga menceritakan saat ia menghadiri pertemuan tahunan bersama Asian Development Bank dan ASEAN+3 di Incheon pekan lalu.
Di mana, Indonesia telah banyak terlibat memberikan solusi pembangunan, khususnya di kawasan Asia dan ASEAN+3 sendiri. Untuk itu, perlunya penguatan kolaborasi untuk memperkuat berbagai isu di kawasan, seperti Asia Tenggara. "Kita menguatkan hubungan di kawasan, sehingga ketika ada salah satu anggota yang perlu dibantu, mereka bisa mendapatkan bantuan secara cepat dari sesama anggotanya," pungkasnya.