Penyanyi sekaligus publik figur Andien Aisyah menyadari jika pengentasan masalah stunting merupakan masalah bersama. Termasuk dari dirinya yang merupakan seorang publik figur. "Secara sadar sekali saya sangat mengerti bahwa posisi publik figur sangat dilihat oleh orang, apa yang dilakukan, apa yang dikerjakan, dikatakan," ungkapnya pada sesi media briefing pada acara 1.000 Days Fund Humanitarian Awards di Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Bicara soal stunting, Andien mengatakan jika pola pengasuhan orangtua menjadi salah satu faktor penting. Begitu juga dengan bagaimana gizi yang dikonsumsi oleh anak anak. "Itu unsur kita bersama. Jadi aku merasa punya satu tanggungjawab juga. jadi bukan hanya pada anak anakku. Tapi ketika ternyata anak di luar sana masih ada yang stunting," kata Andien lagi.

Rumor, Eks Pemain Voli Putri Timnas Indonesia Yolla Yuliana Comeback, Benarkah? Halaman 4 Inilah Sosok Safitri Wanita Pecandu Narkoba Bakar Rumah Orangtua Karena Tak Diberi Uang 455 Anak Yatim dan Dhuafa di Riau dan Kepri Ikuti Program Khitanan Massal yang Digelar YBM PLN

Pangdam Jaya Dan Warga Kodam Jaya Berbagi Bersama Anak anak Yatim Perang Sengit di Gaza, 11 Tentara Zionis Tewas, 720 Kendaraan Tempur Hancur Sosok Ramadhan Anak Penjual Ikan Keliling Asal Maros Resmi Jadi Brigadir Polisi

LIVE Gratis RCTI! Jadwal Timnas Indonesia vs Irak di Siaran Langsung Piala Asia 2023, Ayo Garuda Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia Saat ini, kata Andien masih ada orangtua yang beranggapan kebutuhan anak telah tercukupi saat makan mi instan.

Andien pun mengisahkan pengalamannya saat mengunjungi Flores. Di sana, ia melihat kondisi yang jauh berbeda dibandingkan dengan perkotaan. "Memang di sana kondisinya sangat jauh dari apa yang aku lihat sehari hari, paling gak itu ya," jelasnya.

Ia merasa kaget saat melihat anak anak sudah berusia lima tahun. Namun punya tinggi serupa dengan anak sang buah hati yang baru berusia dua tahun. "Ternyata usianya sudah 5 6 tahun, tapi tingginya sama dengan anakku yang usianya 2 tahun. Di situ aku cukup ternyata itu benar, ternyata itu pemandangan yang cukup jarang dilihat di sini sebenarnya," jelas Andien.

Andien pun menceritakan masih kurangnya pemahaman masyarakat pentingnya mengonsumsi protein hewani. Padahal, di Flores kaya akan sumber protein hewani yang bersama dari ikan ikan. "Disuguhkan ikan, ikannya seger seger banget. Tapi ternyata itu dijual untuk dapat uang, akhirnya dibeli makanan instan untuk anaknya. PR kita masih banyak sekali," jelas Andien.

Menurutnya masalah stunting tidak hanya masalah sumber daya alam dan akses kesehatan saja. Namun juga tentang mengubah pola pikir dan kebiasaan. Jadi sebenarnya ketika bisa kembali kearifan lokal, banyak sekali makanan yang bisa mereka makan sehari hari untuk gizi mereka," tuturnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.